Aktivitas setiap orang yang berlainan mempengaruhi pola tidur yang tidak sama.
Beberapa orang mungkin memerlukan pola tidur yang dibagi.
Bisa juga mencari jeda waktu luang dalam kesibukan untuk sejenak tidur, seperti power nap.
Power nap sebutan lain untuk tidur siang singkat yang antara 10 menit hingga 30 menit.
Pola ini memberi manfaat memberi tubuh tenaga tanpa mempengaruhi seseorang untuk tertidur saat malam.
Menurut Sleep Foundation, beberapa ahli mengatakan power nap tidak boleh lebih dari 30 menit.
Sebab, setelah 30 menit, tidur masuk dalam fase nyenyak, sehingga ketika bangun menimbulkan efek kemalasan.
“Keadaan kantuk (kemalasan) ini juga disebut kelembaman tidur.
Saat itulah tubuh merasa perlu tidur lebih banyak, karena otak sudah mulai masuk dalam kondisi tidur yang dalam,” kata Safia Khan, spesialis gangguan tidur dan asisten profesor di departemen kedokteran keluarga dan komunitas dan departemen neurologi di UT Southwestern Medical Center di Dallas, sebagaimana dikutip dari Everyday Health.
1.
Rileks Mengutip Mayo Clinic, tidur siang untuk power nap membantu seseorang merasa rileks, mengurangi kelelahan, meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan suasana hati, meningkatkan kinerja, reaksi dan memori.
Itu sebabnya, power nap membantu orang-orang yang membutuhkan kewaspadaan tinggi dalam pekerjaannya, salah satunya pengemudi.
2.
Sistem kekebalan tubuh Laporan penelitian yang diterbitkan pada Februari 2015 dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan, tidur siang singkat selama 30 menit bermanfaat menghilangkan stres dan meningkatkan kekebalan untuk kelompok pria dewasa muda yang sehat.
3.
Kesehatan jantung Laporan penelitian yang dipublikasi dalam laman Heart Attack and Stroke Symptoms menjelaskan, partisipan yang tidur siang sekali atau dua kali dalam satu pekan berisiko lebih rendah mengalami masalah jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Itu jika dibandingkan mereka yang tidak tidur siang.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
