Anoreksia adalah gangguan makan yang kompleks dan serius.
Gangguan ini dilaporkan menyerang 4 persen wanita dan 0,3 persen pria di dunia.
Penyakit ini cenderung mirip diet dengan cara yang tidak normal.
Dikutip dari Health Diggest, orang dengan kondisi ini sangat pemilih apa yang dimakan dan berapa berat badannya sehingga seringkali mengganggu kehidupan sehari-hari.
Mereka berusaha keras untuk menurunkan dan mencegah penambahan berat badan.
Ada banyak gejala penderita anoreksia.
Gangguan makan ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian dan tercatat sebagai salah satu tingkat kematian tertinggi dari setiap penyakit kejiwaan.
Salah satu gejala utama anoreksia adalah diet berlebihan dan sering membuat kelaparan.
Orang dengan anoreksia kehilangan banyak berat badan.
Mereka juga memiliki ketakutan kenaikan berat badan dan memiliki persepsi yang menyimpang tentang ukuran dan bentuk tubuh.
Orang dengan anoreksia sering melakukan perilaku ekstrem dan obsesif, seperti menghitung kalori, tidak mau makan, mengurangi makanan tertentu, atau bahkan menggunakan obat pencahar untuk mengontrol berat badan.
Gejala lain anoreksia termasuk masalah pencernaan, rambut rontok, kelemahan otot, tekanan darah rendah, dan detak jantung tidak beraturan.
Beberapa pasien mengalami rambut halus tumbuh di berbagai bagian tubuh, seperti punggung atau sisi wajah.
Ini adalah cara tubuh menyimpan panas ketika sistem vital mulai mati akibat kekurangan gizi.
Risiko anoreksia Menurut statistik, anoreksia biasanya dimulai pada masa remaja dan sebagian besar mempengaruhi wanita.
Hal ini diperkuat oleh fakta secara umum ada lebih banyak tekanan sosial memandang wanita dengan cara tertentu daripada pria.
Lingkungan tertentu dapat meningkatkan risiko anoreksia.
Misalnya, lingkungan yang memaksa orang untuk tampil sempurna seperti kalangan model dan atlet.
Perawatan untuk anoreksia Meskipun mengancam jiwa, anoreksia bisa disembuhkan jika ditangani lebih awal.
Lebih dari 50 persen orang yang menerima pengobatan pada masa remaja sembuh dari penyakit ini.
Perawatan biasanya terdiri dari terapi bicara dan penambahan berat badan yang diawasi.
Perawatan berbasis keluarga (FBT), juga dikenal sebagai metode Maudsley, adalah intervensi rawat jalan untuk anoreksia, terutama untuk remaja.
Pengobatan ini mengkonseptualisasikan keluarga sebagai pemeran kunci, baik dalam etiologi dan pengobatan gangguan tersebut.
Orang tua dan anggota keluarga lain biasanya terlibat dalam sesi terapi.
Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah intervensi lain yang efektif dan berbasis bukti yang membantu mengatasi gangguan kognisi, keyakinan, dan perilaku di balik anoreksia.
Pasien belajar bagaimana mengatasi emosi, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang nutrisi, dan mengembangkan kebiasaan makan yang lebih sehat.
Tujuan terapi adalah untuk membantu memahami apa yang mendorong penyakit mereka dan merasa lebih nyaman dengan makanan dan tubuh sehingga mereka dapat mencapai berat badan yang sehat.