Waspada Penipuan dengan Modus Love Scamming, Apakah itu?

Polda Metro Jaya baru-baru ini menangkap dua dari tiga tersangka love scamming yang menipu seorang warga Indonesia hingga Rp 2,4 miliar.

Tersangka merupakan seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria berinisial UT dan seorang wanita Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial CS, dengan korbannya berinisial PC.

Penipuan berawal ketika tersangka mengajak korban berkenalan di aplikasi Instagram, dan terus berlanjut ke perpesanan Whatsapp.

Pelaku mengaku kepada korban sebagai anggota tentara wanita Amerika Serikat yang ingin keluar dari militer dan akan bermukim di Indonesia.

Ketika sudah tahap pacaran, pelaku mengiming-imingi korban dengan berjanji datang ke Indonesia untuk menikah dan membawa uang tunai sebesar US$2 juta.

Dengan dalih tersebutlah korban berhasil dimintai uang sampai jumlahnya Rp 2,4 miliar, alasan pelaku untuk membayar ongkos ke Indonesia.

Berkaca dari Kasus WNI yang Tertipu Sampai Rp 2,4 Miliar, Apa Sebenarnya Love Scamming? Love scamming merupakan modus penipuan yang dilakukan lewat perkenalan online.

Biasanya pelaku mengajak korban berkenalan melalui dating apps maupun sosial media lainnya.

Untuk mendapatkan kepercayaan korban, pelaku akan berusaha terlihat semenarik mungkin, membuat pelaku suka, bahkan sampai jatuh cinta padanya.

Ketika pelaku sudah mendapatkan hati dan kepercayaan korban, ia menggunakan berbagai cara supaya korban bersedia mengirimkan sejumlah uang.

Pelaku scamming, sebut secretservice.gov, bisa laki-laki maupun perempuan, dan biasanya memangsa orang-orang rentan.

Dengan membuat profil online dan cerita hidup yang serba palsu, pelaku berusaha membangun ikatan emosional palsu sampai calon korban terbuai.

Seringkali, penjahat scamming menargetkan mereka yang berusia lebih tua dan sedang berjuang mencari cinta atau pasangan hidup.

Meski secara emosional, orang-orang ini lebih rentan, pelaku scamming juga bisa menjerat orang dari berbagai kalangan.

Untuk menghindari love scamming yang melibatkan perasaan, coba perhatikan beberapa tanda umum dari modus pelaku berikut ini: 1.

Pelaku Scamming Cepat Mengungkapkan Cinta Sebut snbsd.com, seringkali pelaku scamming cepat mengungkapkan perasaan cinta, kagum, dan suka pada calon korbannya, bahkan sebelum bertemu secara langsung.

Ini dilakukan tak lebih hanya untuk menarik perhatian, mendapat kepercayaan, dan menggali informasi pribadi si calon korban lebih dalam.

2.

Menjual Cerita-cerita Prihatin untuk Mendapat Uang Setelah mendapat kepercayaan dan perhatian korban, pelaku scamming biasanya akan menjual cerita-cerita prihatin untuk mendapat uang, biasanya dengan dalih meminjam.

Contohnya mengatakan orang tua sakit, dirinya sedang sakit, menjenguk teman, habis kecelakaan, dan cerita-cerita menyedihkan lainnya.

3.

Sering Membuat Janji untuk Bertemu, Tapi Selalu Membatalkannya Pelaku love scamming kerap berpura-pura sangat ingin bertemu langsung dengan calon korbannya.

Mereka sering membuat janji akan bertemu di suatu tempat dengan waktu yang sudah ditentukan.

Tetapi, janji ini hanya omong kosong belaka, pelaku selalu membatalkan janji bertemu ketika mendekati waktu yang sudah ditentukan, alasannya sedang ada kondisi darurat.

DELFI ANA HARAHAP