Krisis chip semikonduktor industri otomotif global yang terjadi selama hampir dua tahun diklaim saat ini sudah mulai mereda.
Ini terlihat dari sejumlah pabrikan mobil, seperti Mercedes-Benz dan BMW, yang kini sudah kembali memproduksi dengan kapasitas penuh.
Melansir laman Hindustan Times hari ini, Selasa, 7 Juni 2022, meredanya krisis chip ini datang lebih awal dari prediksi sejumlah perusahaan otomotif.
Ini menjadi titik terang bagi industri yang telah menghadapi ekonomi yang memburuk dan inflasi, sembari mengelola transisi produk ke kendaraan listrik.
Kepala Produksi dan Manajemen Rantai Pasokan Mercedes, Joerg Burzer mengatakan bahwa Mercedes memantau situasi rantai pasokan ini dari minggu ke minggu.
Menurut Burzer, masalah rantai pasokan saat ini tidak ada apa-apanya ketimbang tahun lalu.
Di sisi lain BMW optimistis produksinya bakal membaik, meski sempat tertunda akibat krisis chip.
Saat ini dilaporkan bahwa seluruh pabrik BMW telah beroperasi dan tidak ada penghentian produksi akibat kekurangan semikonduktor.
“Saat ini, situasinya sedikit lebih stabil.
Tapi kami masih memantau pasokan chip setiap harinya,” kata seorang juru bicara BMW.
Pabrikan mobil Jerman ini juga tidak menutup kemungkinan adanya gangguan pasokan chip baru dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.
Krisis chip yang melanda industri otomotif global memang menjadi pukulan besar bagi sejumlah produsen otomotif global.
Sebagian besar pabrikan juga terpaksa membatasi produksinya akibat kelangkaan semikonduktor ini, yang berdampak pada penjualan mobil di seluruh dunia.
DICKY KURNIAWAN | HINDUSTAN TIMES Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.