Ini yang Perlu Anda Cek Ketika Membeli Mobil Bekas

Mobil bekas adalah pilihan bagi Anda yang menginginkan mobil tetapi tetap ingin menjaga pengeluaran.

Mobil bekas dinilai dapat memberikan manfaat untuk mobilitas bagi mereka yang tidak mengedepankan gengsi.

Apabila Anda tertarik membeli mobil bekas, ada beberapa hal yang perlu Anda cek.

Hal ini penting agar mobil bekas yang Anda beli layak pakai sekaligus layak jalan sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan ongkos lebih untuk memperbaikinya.

Dirangkum dari laman Tempo.co dan Gooto, berikut hal yang perlu Anda cek ketika membeli mobil bekas.

1.

Kelengkapan Dokumen Saat ingin melakukan pembelian mobil bekas, tidak hanya kondisi unit yang harus diperhatikan, melainkan ada beberapa dokumen yang harus diteliti.

Dilansir dari Suzuki, penawaran harga murah dari mobil yang Anda ingin beli mungkin saja menggiurkan.

Namun jika dokumen mobil tidak lengkap, Anda sendirilah yang akan mengalami kerugian.

Belum lagi pembuatan surat perjanjian yang jadi dokumen penting ketika transaksi jual beli dilakukan.

Terutama jika Anda hendak membeli mobil bekas, surat inilah yang menjadi kesepakatan dua belah pihak yaitu pembeli dan penjual.

2.

Tidak Bekas Banjir Kalau untuk mesin secara Visual dari luarnya bisa dilihat apakah ada bekas karat karat lumpur.

Pada bagian selah-selah yang susah di bersihkan di mesinnya, apalagi mesin sudah dilakukan perawatan salon dan biasanya penjual tidak mengijinkan untuk di buka-buka bagian mesinnya.

Yang mudah dicari malah di bagian dalam mobil dengan merasakan baunya.

Mobil yang pernah terendam banjir pasti akan meninggalkan jejak pada mobil yang akan dijual.

“Cara mudahnya, pasti ada sudut tertentu yang terlihat bekas karat kalau pernah terendam banjir, kalau bekas tabrak pasti ada titik tertentu yang bekas ketokan,” kata Presiden Direktur Mobil88 pada tahun 2018, Halomoan Fischer Lumbantoruan.

Menurut Fischer, tidak mungkin bekas-bekas tersebut semuanya diganti.

Kalaupun diganti, akan memerlukan biaya reparasi yang sangat mahal.

“Namun bekas karat belum tentu bekas banjir juga.

3.

Odometer Tidak Dimanipulasi Periksa pencapaian kilometer pada meter dashboard kemudian lihat juga tahun dan bulan pembelian mobilnya, kemudian asumsi rata rata kalau tinggal di Jabotabek setiap hari mobil berjalan (100 kilometer) langsung bisa menaksir yang tertera di meternya masih asli atau sudah diubah.

4.

Tidak Bekas Tabrakan Fischer mengatakan bahwa mendeteksi bekas tabrakan secara penglihatan orang awam memang agak sulit.

Hal ini juga belum tentu juga kelihatan secara fisik.

“Jadi kalau memang belum diperbaiki ya pasti kelihatan, tapi kalau sudah di make up lagi bisa tidak kelihatan,” katanya.

Paling utama adalah apabila terjadi tabrakan dan benturan pada bagian mesinnya, bisa dari bawah dan bagian depan.

Bagian bawah biasanya terjadi saat menabrak trotoar pembatas jalan atau beton busway mesinnya bisa pecah Selain itu, bagian depan jenis tabrakan yang cukup keras dapat menggeser posisi mesinnya ke arah belakang sehingga mesin berikut transmisinya ke dorong ke belakang sampai pecah karet mountingnya.

Itulah yang perlu diperhatian saat membeli mobil bekas.

NAUFAL RIDHWAN ALY